Kota Fukushima dan Tomioka Jadi Kota Hantu Akibat Reaktor Nuklir Bocor

Posted on Maret 12, 2014 by Admin

Reaktor Nuklir itu memang murah. Tapi “AKIBATNYA” yg Mahal. Kota Fukushima dan Kota Tomioka jadi kota hantu akibat kebocoran nuklir meski 2 tahun sdh berlalu. Artinya jika 1 kota ada 500 ribu rumah @ Rp 500 juta, kerugiannya Rp 250 trilyun per kota. 2 kota = Rp 500 trilyun. Mending bikin PLTA saja aman dan nyaman seperti PLTA Jatiluhur. Biayanya paling rp 30 trilyun tapi manfaatnya banyak.

Seiring pertambahan penduduk, PLTA juga harus ditambah. Lagi pula selain aliran sungai yg dibendung juga bisa memakai ombak.

Di Jepang itu tanah dan rumah mahal. Tapi tak ada 1 penduduk pun yg berani menempati rumah di kota Fukushima dan Tomioka yg sekarang jadi kota hantu karena akibat radiasi nuklir amat mengerikan. Orang Jepang sudah pengalaman dalam merasakan radiasi nuklir dan membuat reaktor nuklir.

Bagaimana dengan Kota Chernobyl di Uni Soviet (Sekarang: Ukrainia) yang reaktornya meledak 28 tahun lalu (tahun 1986)?

Hingga sekarang jadi kota mati. Radius 48 km dari pusat ledakan (7.234 km2) ditutup untuk umum karena terkontaminasi radiasi nuklir. Itu hampir 11 kali luas kota DKI Jakarta!

Apa sih bahaya radiasi nuklir bagi kesehatan manusia?

Efeknya bermacam-macam tergantung dekatnya dari sumber radiasi nuklir / intensitas radiasi. Mulai dari mati terbakar hingga, Kanker, Penuaan dini, Gangguan sistem saraf dan reproduksi, dan Mutasi genetik. Untuk yang lebih ringan, radiasi menimbulkan gejala mual, demam, muntah darah, berak darah, kelelahan, rambut rontok/botak, serta diare. Bahkan usus bisa gosong.

Radiasi Nuklir itu bisa merusak sel-sel tubuh kita sehingga tidak bisa membelah diri dan berproduksi. Pada anak-anak di usia pertumbuhan, akibatnya lebih fatal.