Ternyata PT INKA sudah bisa membuat Bis Gandeng yang 39 unit sudah dipakai di Koridor 11 dan 12. Biaya produksi Bis Gandeng INKA adalah Rp 3 milyar. Harusnya ketimbang impor Bis Cina seharga Rp 3,8 milyar, pakai karat pula, mending Jokowi dan Ahok beli Bis dari PT INKA. Selain PT INKA, Peusahaan Indonesia lainnya, AAI sudah bisa juga membuat Bis Gandeng Busway yang dipakai Lorena di Koridor 5 dan 7.
PT INKA juga bisa membuat Monoriail mengingat PT INKA sudah berpengalaman membuat Kereta Api. Jadi aneh sekali jika Jokowi dan Ahok justru beli 1000 busway dari Cina dan membeli Monorail Cina. Harganya mungkin lebih murah sedikit. Tapi kualitas bahannya memang jelek dan gampang rusak.
Dengan biaya Rp 3-3,35 milyar, harusnya Pemda DKI Jakarta bisa membeli Bis Gandeng INKA ketimbang Bis Cina yang harganya RP 3,8 milyar tapi kualitasnya amat buruk. Dan semakin banyak diproduksi, biasanya makin murah karena sudah tak butuh biaya riset lagi.
50 Bus Gandeng Buatan INKA Siap Tambah Armada Transjakarta
Saat ini Inka mengaku telah memproduksi 39 unit bus gandeng yang dialokasikan untuk menambah armada Trans Jakarta terutama di koridor 11 dan 12.
Untuk membangun satu unit bus gandeng, Inka mengaku membutuhkan dana investasi hingga Rp 3 miliar. Pembuatan angkutan massal ini diakui tak terlalu sulit mengingat proses pembangunan hampir sama dengan gerbing kereta.
http://bisnis.liputan6.com/read/542216/50-bus-gandeng-buatan-inka-siap-tambah-armada-transjakarta
Usai Produksi Bus Gandeng TransJakarta, INKA Fokus Ciptakan Monorel
BUS GANDENG Produk PT Inka Masih Kalah Bersaing dari Bus Produksi China yang Lebih Murah
Dia menambahkan selain Inka, ada produsen bus lokal lainnya yakni AAI dengan merek Komodo. Inobus yang diproduksi Inka terdiri atas dua jenis yaitu bus gandeng (articulated bus) dan bus tunggal (single bus). Satu unit Inobus gandeng menelan biaya produksi senilai Rp3,35 miliar.
Inobus Karya Bangsa Indonesia
Spesifikasi teknis Inobus tersebut bermesin khusus CNG 320 HP serta Automatic Transmission-retarder integrated dari Cummins Inggris, berbahan bakar gas dengan dimensi 18m x 2,5m x 3,5 meter, suspensi udara, rem cakram ABS dan dengan tempat duduk 20×2 buah serta mampu dimuati hingga 120 penumpang. Harga yang ditawarkanpun lebih kompetitif dibandingkan kompetitornya yaitu Rp 3 Miliar per unit.
Filed under: Kemandirian Nasional |
Tinggalkan Balasan