Saya coba mencari jumlah korban kerusuhan Mei 1998. Di Liputan6.com (SCTV) disebut jumlah korban 1.217 orang dalam waktu 3 hari di Jakarta. Dari Okezone.com 463 orang tewas. Semua kesalahan ditimpakan kepada Letjen Prabowo yang saat itu menjabat jadi Komandan Kopassus yang anggotanya berjumlah sekitar 6.800 orang. Dia dianggap melakukan “pembiaran”.
Apa di Indonesia ini tidak ada Panglima TNI Wiranto yang menguasai 500 ribu tentara termasuk Kopassus dan Kapolri yang memimpin 500 ribu polisi untuk menangkap dan menembak perusuh tsb? Megawati pun tahun 2001-2004 jadi Presiden. Jika Prabowo salah, kenapa tidak diadili minimal dgn pengadilan in Absentia dan divonis bersalah jika memang salah?
Kerusuhan Mei 1998 yang terjadi itu disebabkan oleh demonstrasi jutaan orang melawan polisi dan tentara di mana para preman dan penjahat baik perorangan, geng, dan mafia turut mengambil kesempatan. Begitu pula para penjarah. Korban 1.217 orang dari 200 juta rakyat Indonesia itu relatif kecil dan singkat. Bandingkan dengan peristiwa pemberontakan G30S PKI yang menewaskan 500.000-1.000.000 orang dari 100 juta rakyat Indonesia yang terjadi selama berbulan2. Bandingkan dengan revolusi Libya yang menewaskan 30.000 orang dari 6 juta warganya. Bandingkan dengan Perang Suriah selama lebih dari 3 tahun yang menewaskan lebih dari 150 ribu orang dari 22 juta rakyatnya.
Kita harus bersyukur bahwa kerusuhan Mei 1998 korbannya tidak sebanyak peristiwa G30S PKI, Revolusi Libya, dan Perang Saudara di Suriah. Jika polisi dan tentara Indonesia tidak profesional, kerusuhan di Indonesia bisa lebih parah daripada di Libya atau Suriah!
Lihat foto kerusuhan 1998 di atas. Tidak ada Kopassus yang berbadan tegap di situ. Cuma preman biasa yang sebagian kurus kering:
Kerusuhan Mei 1998 di Jakarta juga menjadi kasus konflik kekerasan terburuk. Dalam kasus itu mengakibatkan 1.217 korban meninggal dunia, 85 wanita diperkosa, dan 70.000 warga mengungsi. Dengan lama konflik selama 3 hari, dari tanggal 13 sampai 15 Mei 1998, cakupan konflik ini mencapai se-Provinsi DKI Jakarta.
http://news.liputan6.com/read/473537/lsi-ini-5-kasus-kekerasan-paling-mengerikan-di-indonesia
14 Mei ’98, Jakarta Lautan Api
Hingga kini, sulit diketahui angka pasti jumlah korban dan kerugian dalam kerusuhan tersebut. Untuk kerusuhan di Jakarta saja, sejumlah lembaga memiliki data yang simpang siur satu sama lain. Polda Metro Jaya mencatat sebanyak 451 orang tewas akibat kerusuhan ini. Jumlah tersebut berbeda dengan data yang diperoleh Kodam Jaya yang mencatat 463 meninggal dan Pemprov DKI Jakarta yang merilis ada 288 korban yang tewas.
http://news.okezone.com/read/2013/05/14/337/806548/14-mei-98-jakarta-lautan-api
Perang Libya:
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_Saudara_Libya
G 30 S PKI:
http://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_30_September
Filed under: Ekonomi |
[…] Meski Mei 1998 termasuk dalam lembaran hitam Indonesia, tapi bersyukurlah tidak separah di tahun 1965 yang menewaskan 1 juta orang atau pun seperti di Libya dan Suriah yang menewaskan ratusan ribu orang: https://infoindonesiakita.com/2014/04…itam-mei-1998/ […]