Jual rumah di Kampung Melayu
Jual Beli Sepeda Motor EVA 085920594986
Pendukung Jokowi Siap Mati dan Bikin Rusuh?
Apakah mereka tidak siap untuk menerima kekalahan?
Apa mereka sudah dibrainwashed untuk siap mati dan bikin kerusuhan jika Jokowi kalah?
TV One diserang pendukung JOKOWI dan PDIP
Metro TV dan Tempo serang Prabowo aman.
TV One serang Jokowi, langsung dikepung.
Siapa yang Preman dan Doyan Kekerasan?
Berbagai fitnah keji melanda Prabowo seperti Pembunuh, Penculik, Pelanggar HAM, Menghina Gus Dur, dsb. Toh Media Massa yang memfitnah Prabowo tsb aman. Tidak pernah Prabowo memerintahkan pendukungnya untuk mengepung Metro TV atau Tempo.
Lah ini baru pemberitaan begitu saja sudah main kepung. Apa itu tidak mengintimidasi kebebasan Pers? Apa tidak kenal hak jawab?
Sepertinya rakyat Indonesia harus bersiap seandainya pendukung Jokowi ternyata kalap dan bikin kerusuhan jika Jokowi kalah di Pilpres 2014 ini.
Sebarkan ke yang lain.
Ini buat siapa saja termasuk pendukung Jokowi.
Saya meski dukung Prabowo, kalau Prabowo kalah, ya sudah. Itulah demokrasi.
Tapi buat para pendukung Jokowi yang sudah didoktrin untuk mati, nah kita harus hati2. Mungkin anda pendukung Jokowi yang biasa saja. Tapi bagaimana yang dibrainwashed untuk mati dan dibikin rusuh?
Ini kita harus waspada.
Apakah rasa cinta kita pada Prabowo atau Jokowi melebihi dari rasa cinta kita pada Indonesia, Kampung Halaman Kita, dan Rumah kita sehingga kita rela Indonesia hancur, rumah kita hancur, karena misalnya kita tidak bisa menerima kekalahan karena Jokowi kalah?
Spanduknya sudah bertebaran termasuk di Kaskus. Jadi harus hati2.
Mendukung sih mendukung. Tapi tidak perlu pakai mati segala.
Pingin Indonesia jadi Perang seperti di Suriah?
Bagi Media Massa termasuk Kaskus, coba bantu bikin adem. Kalau Perang/Rusuh, kita semua yang repot.
Kepung Kantor PKS pakai anting dan baju merah. Santri atau preman PDIP?
Yang keras itu Islam garis keras pendukung Prabowo apa Katolik garis keras seperti Romo Magnis?
Tolak Prabowo, Romo Magnis Tuding Amien Rais Pembuat Jelas Dukungan Islam Garis Keras ke Prabowo
Romo Magnis: Jokowi Gagal Nyapres, Kerusuhan Meledak
http://www.intelijen.co.id/romo-magnis-jokowi-gagal-nyapres-kerusuhan-meledak
“Demi Jokowi – JK, Mati Pun Relawan Siap”
http://www.kaskus.co.id/thread/538d5a58af07e77d0b8b459c/quotdemi-jokowi—jk-mati-pun-relawan-siapquot
Relawan Siap Mati di Solo
Baru di perempatan setelah itu, tepatnya di pertigaan FAROKA arah SAMSAT, terdapat spanduk ‘sejenis’ yang nampaknya berkaitan dengan spanduk yang sebelumnya kutemui. Spanduk itu bertuliskan “Demi JOKOWI-JK MATIPUN Relawan SIAP” di atas kain berwarna putih dan tulisannya sendiri berwarna merah. Tulisan “JOKOWI-JK” dan “MATIPUN” nampak tercetak dalam huruf besar dan tebal. Tidak ada tulisan lainnya dan hanya terdapat foto pasangan Jokowi-JK di sebelah kanan.
http://regional.kompasiana.com/2014/06/02/relawan-siap-mati-di-solo–662213.html
Sekjen PDIP Siagakan Kader Partai untuk Kepung TV One
Rabu, 02 Juli 2014, 20:44 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyerukan seluruh kader partai berada dalam posisi siaga satu. Seruan ini menyusul pemberitaan di stasiun televisi TV One yang memberi kesan PDI Perjuangan mengusung kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
Nanik S Deyang
Ini foto situasi sekarang di studio TV One..ayo kita doakan semoga polisi bisa mengatasi, dan Allah melindungi TV one dan karyawannya.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=811751338849445&set=a.233606526663932.64977.100000437595411&type=1&theater
Tiga Kerugian Jokowi-JK karena Penyegelan Kantor TVOne
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Penyegelan kantor TVOne oleh massa PDI Perjuangan pendukung Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dianggap sebagai teror bagi kebebasan pers. Kepolisian pun diminta turun tangan agar tak terjadi tindakan anarkisne yang meluas.
“Ini bukan ancaman lagi, tapi sudah teror bagi kebebasan pers. Kebebasan pers tidak bisa dibungkam dengan cat semprot. Kalau merasa dirugikan, silakan gunakan hak jawab semua diatur oleh undang-undang,” ujar pengamat media UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Iswandi Syahputra dalam keterangannya, Kamis (3/7).
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/03/n845o0-tiga-kerugian-jokowijk-karena-penyegelan-kantor-tvone
Silahkan baca juga:
Prestasi Jokowi yang Dibanggakan Pendukungnya
https://infoindonesiakita.com/2014/06/21/prestasi-jokowi-yang-dibanggakan-pendukungnya/
Lalu apa prestasi Prabowo?
Lihat saja ini:
Jokowi: Sederhana atau Sandiwara?
https://infoindonesiakita.com/2014/06/07/sederhana-atau-sandiwara
Filed under: Pemimpin |
Info Indonesia 
PDIP seharusnya lebih profesional.
Mengapa harus bertarung kalau tidak siap kalah???? Siapapun pemenang nya yang kalah tak perlu sakit hati secara berlebihan. Katanya negara demokrasi????
sudah KALAP mereka
jadi gini yahh revolusi mental yang di bangun oleh pak jokowidodo untuk Indonesia, belum jadi presiden aja udh buat bangsa Indonesia kacau bagaimana klau udh jadi presiden,, harusnya PDIP dan partai lain yang mengusungnya harus lebih profesional
Mental para pendukungnya sendiri tuh..ternyata yg harus di vermak..
Kalo seperti itu ga’ bisa disebut kader partai,,,tapi anjing2 piaraan partai,,,masa siap mati demi Wewe ( Jk-Jkw ) trus anak bini loe siapa yang ngurusin,,,,,,
[QUOTE=ari;53b5032c98e31bec278b4808]sepi amat ya? lagi pada sibuk ngurusin pemilu ya?
ane suka ini, karena dari sini sudah kelihatan banget siapa orang-orang yg disana. orang yg tak ngerti aturan, orang yg main hakim sendiri, orang yang sudah buta hati nuraninya.
pemimpin yg tak mampu mengendalikan pendukungnya, bagaimana bisa mengendalikan yg tak mendukungnya? < pakek logika
tapi pemimpin kami berpesan bahwa mereka bukan musuh kami, bukan lawan kami, mereka tetaplah saudara kami #IndONEsia jd kami tak akan melawan dan membenci mereka. (pakai logika dan nurani ya)
kecuali PENGKHIANAT!!!
#SATUkan #IndONEsia
sadarlah saudaraku, kita telah diadudomba
kita semua #SATU bangsa
[Color=white]yang tidak sepakat tidak bisa kentut ya[/color]
:ngakak[/QUOTE]
Indonesia itu memang belum siap dgn sebutan negara demokrasi, rakyatnya masih suka arogan dan senang eigenrighting, kapan Indonesia menjadi negara besar yang dewasa dlm berdemokrasi…….
kumpulan orang” goblok yg sok pintar,,,, salam indonesia raya,,,
belum pernah mati, makanya “berani” mati
PDIP mengaku partai sudah 22 thn,dan didalamnya memang ada kader anak PKIsi penulis buku berjudul aku bangga jadi anak PKI,dan bbrp waktu yg lalu rieke diah pitaloka diusir saat adakan temu kangen dgn mantan PKI,dan entah berapa banyak lagi,apakah ini tdk cukup bukti,knp hrs mengelak,ingin mencabut UUD MPRS,melegalkan syiah,homo dsb,berbuat anarkis,seperti ingin merusak jiwa anak2 muda harapan bangsa,tdk pantas utk dijadikan contoh,tdk pernah berubah,dan sadisnya jokowi mendukung tdk menyalahkan pendemo ini,masya ALLAH
Niat Inksun Geger Kalian JOKOWI,melegalkan syiah,homo dsb,berbuat anarkis,seperti ingin merusak jiwa anak2 muda harapan bangsa,tdk pantas utk dijadikan contoh,tdk pernah berubah,dan sadisnya jokowi mendukung tdk menyalahkan pendemo ini,masya Kalo Begitu Geger perang sama Jokowi Mati SAHHID nie..???OK SIIAP
No brutalisme…., namun siapa yang jual, calon pembelinya pun banyak..
Cermin…dari puncak pimpinan……membodohi masyarakat…tega tenan…..
Anda jual…bukan cuma kami beli…tapi kami Borong…….
BUKTI DARI HITUNGAN PILPRES SETIAP TPS SUDAH ADA DAN LENGKAP, SILAHKAN DI HITUNG SETIAP TPS SELURUH INDONESIA DAN LUAR NEGERI BIAR LEBIH PUAS LAGI.
BERANI MENANG BERARTI BERANI KALAH, KLU GK MAU KALAH JANGAN BERKOMPETISI, JADI AJA BONEKA ATAU JADI PETANI.