Teror TV One – Jokowi: Salah TV One, Jangan Salahkan Kami!
Sepertinya ini contoh Revolusi Mental yang gagal. Para pendukungnya dicuci-otak agar rela mati. Padahal ini cuma Pemilu. Bukan perang.
Kemudian saat pendukungnya menyerbu kantor TV One yang jelas-jelas atas komando / perintah Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo, kok menolak bertanggung-jawab?
Jangan salahkan kami. Jangan salahkan relawan kami. Yang salah TV One. Pemimpin macam apa itu?
Harusnya ksatria meminta maaf kepada TV One dan rakyat Indonesia.
Jika mengatur ribuan pendukungnya saja tidak bisa, apalagi mengatur 250 juta rakyat Indonesia.
Silahkan baca juga:
Pendukung Jokowi Siap Mati dan Bikin Rusuh?
https://infoindonesiakita.com/2014/07/02/pendukung-jokowi-siap-mati-dan-bikin-rusuh/
Prestasi Jokowi yang Dibanggakan Pendukungnya
https://infoindonesiakita.com/2014/06/21/prestasi-jokowi-yang-dibanggakan-pendukungnya/
Prestasi Prabowo Subianto
https://infoindonesiakita.com/2014/06/05/prestasi-prabowo-subianto/
Jokowi: Jangan Salahkan Simpatisan Kepung Kantor TV One
Kamis, 03 Juli 2014, 11:52 WIB
“Tapi kan medianya ikut bantu manas-manasin. Salah sendiri manas-manasin. Makanya jangan ikut manas-manasin. Jangan sekali-kali salahkan relawan,” kata Jokowi saat konferensi pers di Bandung, Kamis.
Jokowi mengatakan tidak memiliki kontrol penuh atas tindakan para relawan ataupun simpatisan
http://www.republika.co.id/berita/pemilu/hot-politic/14/07/03/n84diw-jokowi-jangan-salahkan-simpatisan-kepung-kantor-tv-one
Jokowi: Salah sendiri tvOne manas-manasin
“Tapi kan medianya ikut bantu manas-manasin. Salah sendiri manas-manasin. Makanya jangan ikut manas-manasin. Jangan sekali-kali salahkan relawan,” kata Jokowi saat konferensi pers di Bandung, seperti dikutip dari Antara, Kamis (3/7).
https://id.berita.yahoo.com/jokowi-salah-sendiri-tvone-manas-manasin-053927203.html
Pendukung Datangi TV One, Jokowi: Kami Kurang Sabar Apa?
Liputan6.com, Bandung – Calon presiden Joko Widodo mengaku tidak bisa meminta satu per satu relawan dan pendukungnya untuk bersikap sabar dalam menghadapi kampanye hitam yang terus-menerus menerpanya. Hal ini terkait dengan penyegelan dan pengepungan kantor TV One di Jakarta dan Yogyakarta oleh massa PDIP.
Capres yang disapa Jokowi ini mengatakan, pendukungnya bertindak karena sudah tak tahan oleh provokasi kampanye hitam yang dinilai kelewatan.
“Sebenarnya kami kurang sabar apa? Sejak awal pertama kita diamkan, terus kemana-mana.
Berita TV One yang membuat marah pendukung PDIP / Jokowi saya lihat juga biasa2 saja. Mereka cuma mengulas berbagai berita dari Media Massa yang ada.
Ini Video Berita TV One yang Bikin Marah Kubu Jokowi?•
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemberitaan TV One dinilai tendensius dengan memberi kesan PDI Perjuangan mengusung kader Partai Komunis Indonesia (PKI) di Pilpres 2014. Alhasil, Sekjen Tjahjo Kumolo mengerahkan kader partai banteng untuk mengepung kantor redaksi TV One di Pulogadung, Jakarta Timur dan menyegel kantor TV One Biro Yogyakarta.
Puncak kemarahan petinggi dan kader PDIP tersebut sepertinya bersumber dari berita yang ditayangkan TV One berjudul ‘PDIP Menerima Kunjungan Partai Komunis Tiongkok di Tahun 2012’. Dalam video yang diunggah ke Youtube pada Rabu (2/7), PDIP disebutkan mengirimkan beberapa kader untuk menjalin kerjasama dengan Partai Komunis Tiongkok (CPC).
Disebutkan pula, Hasto Kristiatno dan Rokhmin Dahuri, serta 15 kader partai, termasuk Eva Sundari melakukan studi banding untuk melakukan pembangunan kader akar rumput. Berikut sebagian narasi pemberitaan yang dibacakan pembaca acara perempuan tersebut:
“Ditengah kekhawatiran munculnya bahaya laten komunis, ternyata Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan membina hubugan yang erat dengan Partai Komunis Tiongkok atau (CPC). Selain menerima kunjungan dari perwakilan Partai Komunis Tiongkok, PDIP juga mengirimkan sejumlah kadernya untuk mengenyam ilmu di partai komunis tersebut.”
Ini berita TV One yang bikin marah petinggi dan kader PDIP:
https://www.youtube.com/watch?v=gxR6z1WIkac&sns=em
Sekjen PDIP Siagakan Kader Partai untuk Kepung TV One
Rabu, 02 Juli 2014, 20:44 WIB
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Jendral DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menyerukan seluruh kader partai berada dalam posisi siaga satu. Seruan ini menyusul pemberitaan di stasiun televisi TV One yang memberi kesan PDI Perjuangan mengusung kader Partai Komunis Indonesia (PKI).
Filed under: Pemimpin |
Calon presiden ko ucapan nya begitu kelihatan jiwanya mendukung premanisme.
Wahh bisa kacau negara ini kalau beliau jadi presiden.
Astagfirullah!!