Alhamdulillah. 100 jembatan model gini yg bisa menghubungkan desa lebih manfaat dari 1 KA cepat rp 77 trilyun. Apalagi tanpa KA Cepat pun warga Bandung bisa ke Jakarta dalam waktu kurang dari 2 jam dgn berbagai angkutan seperti mobil pribadi, KA, Bis, dan pesawat.
Dari pak Jajang Rahmat, seorang staf kontraktor nasional untuk pembangunan jembatan disebut bahwa untuk 10 lokasi jembatan gantung baja pejalan kaki, roda 2 – 4 dg panjang kurang lebih 100M cukup dg biaya 42,6 M. Dapat mensejahterakan masyarakat pedesaan yg terisolir oleh sungai, dengan jembatan masyarakat bisa membangun daerahnya lbh cepat dan mudah. Pengiriman barang hasil panen bisa lbh cepat, dan ekonomis. Semoga pemerintah daerah dpt mengalokasikan dana apbd masing” utk bangun jalan dan jembatan di wilayah pedesaan.
Ini adalah peresmian satu jembatan gantung Kolelet cs dengan panjang 132 meter di Lebak, Banten, tanggal 17 Februari 2016.
Disebrang sungai sana ada penduduk yg terisolir oleh aliran sungai lebar, anak” mereka perlu sekolah, kepasar, angkut hsl panen dsb. Sekarang negara hadir bantu mereka membangun jembatan gantung baja yg kuat, anti korosi, lbh ekonomis, menyesuaikan kebutuhan si pengguna jalan / jembatan di kab. Lebak – Banten, maju terus indonesia.
Filed under: Ekonomi, Transportasi |
ini bukan masalah penting ga penting, tp pasti ada banyak keuntungan di balik proyek