JK tak Keberatan Anggaran Tunjangan Profesi Guru Dipotong?
Akhirnya yang jadi korban penghematan rakyat kecil juga seperti guru honorer yg gajinya rata2 di bawah rp 800 ribu/bulan. Tunjangan Sertifikasi yg diperoleh dgn susah payah seperti kuliah, pelatihan, sertifikasi, dan mengajar ratusan jam per bulan mau dipotong (Republika 26 Agustus 2016). Tunjangan profesi guru itu cuma Rp 1,5 juta/bulan. Itu pun sudah dipotong Rp 100 ribu/bulan jadi Rp 1,4 juta/bulan. Masak yg sekecil ini mau dipotong lagi?
Mbok yg dikurangi itu adalah proyek yg tidak perlu, markup, serta fasilitas mewah para pejabat. Masak sewa kamar hotel keluarga presiden rp 15 juta/malam? Apa iya Presiden mau beli Mobil Kepresidenan lagi seharga Rp 26 milyar? Memangnya Mobil Kepresidenan yang ada sekarang di mana?
Jelas saja JK tak Keberatan Anggaran Tunjangan Profesi Guru Dipotong. Wong itu bukan gajinya. Tapi gaji guru. Coba gaji dan tunjangan wapres yg dipotong, tentu beda.
Pemotongan Tunjangan Profesi Guru ini akan memiskinkan puluhan juta rakyat Indonesia mengingat guru dan jumlah anggota keluarganya seperti itu. Dan ini juga membuat nasib para pedagang dan produsen jadi tambah sengsara. Efeknya akan ke mana-mana. Pajak yang didapat pemerintah juga akan turun.
Bagaimana pendidikan mau maju jika gaji guru dipotong2?
Filed under: APBN, Pendidikan |
Tinggalkan Balasan