Ternyata Tank Leopard Tidak Rusak Aspal Jalanan Surabaya


Tank Leopard

Ternyata Tank Leopard Tidak Rusak Aspal Jalanan Surabaya.
Ini sekedar masalah Fisika. Kenapa kapal besi yang berat tidak tenggelam di air? Kenapa pesawat terbang dari besi yang besar kok bisa terbang di udara? Kenapa Tank Leopard yang berat itu tidak ambles / merusak jalan? Itu semua masalah Fisika.
Jika orang paham Fisika, niscaya tahu Tank Leopard tidak akan merusak aspal jalanan Surabaya, Jakarta, atau pun kota2 lainnya. Dan dalam perang di mana gedung2 dan jalan2 serta jembatan akan hancur dibom lawan, jangan mikirin jalan rusak lagi. Langsung saja pakai tanknya buat perang…
Baca lebih lanjut

Dalam 31 Tahun Kenaikan Harga di Arab Saudi Cuma 2x, di Indonesia 60x!


Tarif Angkutan Umum Naik

Tarif Angkutan Umum Naik

Pro Rakyat? Wong Cilik?
Bagaimana rakyat kecil mau naik angkutan umum jika makin mahal?
Paling2 mereka pada naik motor semua… 🙂

Saat saya ke Arab Saudi tahun 1983, harga minuman kaleng seperti Pepsi Cola hanya 1 real. Tahun 2014 harganya jadi 2 real. Cuma naik 2x lipat dalam 31 tahun.

Sementara di Indonesia tahun 1983 tarif angkutan umum hanya Rp 50. Namun tahun 2014 jadi Rp 3.000 sekali naik. Dan sekarang mau dinaikkan lagi. Dalam 31 tahun tarif angkutan umum naik 60x lipat. Padahal pendapatan rakyat tidak sebesar itu naiknya. Jadi ini namanya pemiskinan rakyat. Padahal dari Rp 1665 trilyun pendapatan negara di tahun 2014, Rp 1280 trilyun berasal dari pembayaran pajak rakyat. Jadi melemahkan/memiskinkan rakyat pada akhirnya akan memiskinkan negara.

Baca lebih lanjut

KTP dan KK Harusnya Cukup untuk Kesehatan dan Pendidikan


Kad Pengenalan Malaysia

Kad Pengenalan Malaysia

KTP Malaysia ternyata lebih canggih. Dilengkapi dengan kartu chip sebesar SIM Card, KTP ini selain sebagai KTP bisa berfungsi sebagai SIM, Kartu ATM, Asuransi, Akte Lahir, dsb. Beda dengan Indonesia yang pakai banyak kartu. Di Indonesia kita harus punya kartu KTP, SIM, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, NPWP, ATM, Kartu Pintar, Kartu Sehat, dsb. Ribet.

Kartu itu justru mempersulit. Kalau tak punya Kartu, berarti tidak dilayani.
Harusnya KTP atau KK saja cukup.
Sepertinya Pemerintah cuma jadi Salesman Asuransi Kesehatan dgn Kartu-kartuan ini. Waktu muda doyan main kartu gaplek kali…

Hilman R S: Eheheheheheh… dimalaysia saja KTP multi fungsi, selain bisa buat ATM otomatis bisa buat ASURANSI… Indonesia kok bikin ide nya itu bertele-tele… kartu gaplek lah, kartu poker lah, dll…
Perhatikan Pak, di ktp malaysia ada semacam chip kecil/ seukuran sim card… Fungsinya banyak… Bisa dipake ATM, asuransi, dll… Itu baru ide yang bermutu

Baca lebih lanjut

Kelompok Ekstrim Bisa Bikin Rusuh Indonesia


Ribka

Maaf tulisan saya pahit dan pedas. Tapi moga jadi masukan/peringatan sehingga kita bisa menghindarinya sekuat mungkin.
Ibu Tri Mumpuni tanya soal Islam radikal seperti FPI dsb. Itu sekedar Reaksi dari Aksi. Kata orang dulu: Ada Ubi ada Talas. Ada Islam Ekstrim karena ada Anti Islam Ekstrim seperti PKI, Serikat Jesuit, Kristen Evangelis, Syi’ah garis keras, Liberal, dsb. Nah kelompok ekstrim bebas ini jika saling gebuk bisa bayangkan sendiri. Dan FPI ini termasuk “jinak”. Paling cuma menggebuk warung minuman keras/pelacuran. Ada kelompok lain yang jauh lebih keras dan terorganisir hingga ke seluruh dunia dengan tujuan mendirikan “Negara Islam”. Tujuannya bagus, namun caranya dengan pertumpahan darah seperti di Suriah dan Iraq.
Baca lebih lanjut

Spanduk Prabowo Dirusak Secara Sistematis, Spanduk Jokowi Utuh


spanduk ps rusak 5

Di tempat saya juga banyak spanduk Prabowo dirusak. Sementara Spanduk Jokowi mulus. Padahal mereka minoritas. Lokasi di Kebon Nanas Selatan sekitar 300 meter dari Rumah Polonia. Di dekat situ memang ada posko PDIP yang didiami segerombolan tukang ojek.

Jadi ketahuan siapa kelompok preman yang suka merusak.

Perusakan spanduk Prabowo ini ternyata terjadi di mana2. Bukan cuma di Jakarta. Tapi juga Jawa Tengah. Jadi secara sistematis. Ada sekelompok orang di berbagai tempat yang sepertinya disuruh oleh pihak tertentu untuk merusak.

Baca lebih lanjut

Are Ahmad Dhani and Prabowo Pro-NAZI or Pro-Hitler?


Dhani NAZIen

In my opinion, Ahmad Dhani’s video is very cool. Just watch it.
Jokowi supporters who accuse it as NAZI’s supporters are  wrong. It’s all because: ENVY.
Ahmad Dhani is half Jewish ( so is our prophet’s companions Abdullah bin Salam). It’s impossible for Ahmad Dhani to support NAZI because he is half Jewish. Ahmad Dhani’s mother, Joyce Kohler is a Jewish. So it’s impossible for Ahmad Dhani to become a pro NAZI or pro Hitler. And it’s Ahmad Dhani who made the video. Not Prabowo.

Baca lebih lanjut

%d blogger menyukai ini: