Di Merdeka diberitakan Pembangunan kereta cepat di Indonesia dengan jarak 150 kilometer diperkirakan menelan dana hingga 5,5 miliar dolar AS. Sedangkan, pembangunan kereta cepat di Iran dengan jarak lebih panjang, 400 kilometer, hanya membutuhkan dana 2,73 miliar dolar AS. Oleh karena itu JK dikabarkan protes.
Artinya untuk setiap kilometer, di Iran biayanya cuma US$ 6,8 juta, sedang di Indonesia US$ 38,7 juta. Di Indonesia 5,6 x lipat lebih mahal dari di Iran.
Baru-baru ini Ahok mengandangkan ratusan Bus Metromini karena pengemudi Bus Metromini melakukan tabrakan dalam beberapa hari terakhir. Menurut Ahok, Metromini sudah keterlaluan.
Sementara supir Metromini jadi marah sehingga sebagian mogok karena itu. Ahok mempersilahkan mereka yang mogok untuk mogok selama-lamanya.
Alhamdulillah saya berkesempatan mencoba 3 layanan angkutan online berbasis aplikasi Android tsb. Saya coba buat perbandingan antara layanan angkutan online di atas.
Go-Jek
Angkutan ini menggunakan sepeda motor dengan tarif umumnya rata sebesar Rp 15.000. Saya menggunakannya ke Duren Sawit dengan jarak 7,5 km. Pembayaran dilakukan dengan uang kas (cash).
Di berbagai Media seperti Detik, VivaNews, dsb diberitakan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melarang layanan transportasi online seperti Go-jek, GrabTaxi, Uber, dsb dengan alasan melanggar berbagai aturan pemerintah seperti harus pakai plat kuning, minimal roda 3, dsb.
Meski alasannya bagus, tapi harus hati-hati agar tidak timbul keresahan sosial. Bagaimana pun para pengemudi Gojek, Uber, dsb perlu mencari makan. Layanan transportasi online tsb membuat mereka bisa memberi makan keluarga mereka. Ini penting mengingat kondisi ekonomi Indonesia saat ini melorot. Banyak pabrik/kantor yang tutup dan pengangguran merajalela.
Harusnya Bis Kota itu untuk tiap jurusan ada minimal tiap 30 menit sekali. Nah di Bis APTB Sentul-Blok M yang dikelola Sinar Jaya ini baru ada 9 jam sekali. Artinya jika anda luput Bis yang jam 7 pagi, anda baru bisa naik Bis yang jam 4 sore.
Kira2 buat pergi ke kantor cocok tidak?
Awalnya sih tiap hari ada 6 kali pulang pergi. Sekarang tinggal 2x saja.
Ini tak lepas dari harga BBM yang amat mahal yang sekarang Rp 6800/liter. Jadi sekali jalan dengan kemacetan yg cukup parah, paling tidak perlu 15 liter bensin atau sekitar Rp 100.000 sekali jalan. Minimal mereka harus dapat 20 penumpang agar tidak rugi.
Ahok… Ahok…
Justru karena pas2an rakyat akhirnya milih naik sepeda motor. Kalau naik Angkot itu justru lebih mahal.
Contoh Bis APTB Cileungsi-Blok M itu sekali jalan Rp 17.000. Jika harus naik ojek lagi minimal keluar uang rp 7000. Kalau pulang pergi jadi Rp 48.000.
Padahal jika naik sepeda motor, itu bisa beli 6 liter bensin yang mampu menempuh jarak 180 km. Atau bisa 6 hari kerja.
Kalau punya pemimpin sok kaya begini. Tidak paham penderitaan rakyat kecil.
Inilah Video di mana Bis Umum mengalami kemacetan sementara Jalur Busway Kosong melompong. Akhirnya banyak penumpang Bis yang terlambat masuk kantor.
Sejak jalur Busway disterilkan di mana 3 penjaga melarang Bis Umum lewat jalur Busway, Bis dari Kebon Nanas Jakarta Timur hingga Pancoran yang jaraknya cuma 10 km harus menempuh jarak tsb selama 1,5 jam lebih. Walhasil para penumpang sampai di kantor hingga jam 9 pagi meski dari rumah berangkat jam 6:30. Padahal harusnya jam 8 sudah ada di kantor.
Busway itu kan artinya Jalan Bis. Bus: Bis, dan Way: Jalan. Harusnya semua Bis Umum boleh lewat situ. Kalau sepeda motor dan mobil pribadi, baru dilarang.
Dengan kondisi Bis yang berdesakkan antara pria dan wanita di jam2 sibuk kantor, tak heran ada penumpang yang bisa menggesek2an badannya ke yang lain.
Bagi para wanita yang ingin naik angkutan umum silahkan. Bagaimana jika para pemilik kendaraan pribadi yang jumlahnya jutaan disuruh naik angkutan umum?
Pemerintah kita seperti Pemda Jakarta belum siap menyediakan angkutan umum yang nyaman di mana tiap orang bisa mendapat duduk. Pelecehan seksual di angkutan umum berulang-kali terjadi. Bisa lebih buruk.
Adakan angkutan umum tambahan pada jam-jam sibuk kantor sehingga setiap orang bisa dapat tempat duduk. Baca lebih lanjut →
Inilah Video2 Busway Macet Karena Tak Lewat Jalan Layang Kuningan.
Lihat bagaimana lengang dan lancarnya kendaraan yang lewat jalan layang. Sementara kendaraan yang lewat bawah melalui lampu merah berhenti karena macet. Padahal jaraknya paling 300 meter!
3 foto di atas menunjukkan bagaimana orang-orang yang masih muda dan sehat dengan nyamannya duduk di kendaraan umum tanpa sedikit pun terganggu hatinya melihat ibu2 yang berdiri menggendong anaknya yang masih bayi, ibu hamil yang duduk di lantai, atau pun orang cacat yang lesehan di lantai.