Harga Bensin Naik dari Rp 6500 jadi Rp 8500 per Liter


Jokowi Umumkan Kenaikan Harga BBM

Joko Widodo menaikkan harga bensin Premium dari Rp 6500 jadi Rp 8500 per Liter per 18 November 2014, sementara Solar jadi Rp 7500/liter dari sebelumnya Rp 5.500/ltr.

Hebat juga. Harga bensin di Indonesia Rp 8500/liter, harga bensin di Gulf Coast cuma Rp 8.632/liter. Selisihnya hanya Rp 132/liter. Namun UMR AS yang sekitar Rp 18 juta/bulan itu terpaut Rp 15 juta lebih dengan UMR Indonesia…

Saat ini rakyat Indonesia harus beli bensin Premium seharga US$ 112/barel. Sementara harga minyak mentah dunia US$ 75/barel (zaman SBY sempat mencapai US$ 140/barel).

Baca lebih lanjut

Jokowi Tak Naikkan Harga BBM. Cuma Alihkan Subsidi…


Joko Naikkan Harga BBM

Ini seperti mengatakan Harimau itu Kucing. Meski nama beda, rakyat tetap akan merasakan kenaikan berbagai harga barang2 kebutuhan pokok dan angkutan umum.
Kenaikan harga BBM ini cuma untuk memuaskan segelintir pengusaha Apindo. Bukan untuk rakyat.

Jokowi: Saya Ganti Istilah Harga BBM Naik Biar Orang Nggak Takut
Baca lebih lanjut

Efek Domino Berantai Kenaikan Harga BBM


Kenaikan Harga BBM Kartun

Kenaikan Harga BBM Kartun

Jumlah orang kaya pemilik mobil mewah seperti di kartun ini berapa sih? Tidak sampai 10%. Subsidi bisa ditarik dari mereka dengan pajak STNK 2-3x lipat dari sekarang. Lagi pula petugas SPBU kan bisa mempersilahkan mereka untuk pakai Pertamax. Jangan sampai 90% rakyat menderita karena mereka.

Ada efek dominonya. Ada Efek berantainya. Jika harga bbm naik, ongkos angkutan pasti naik. Pengeluaran karyawan yg naik kendaraan pasti naik.

Harga2 barang juga naik sebab dari sawah atau pabrik harus diangkut pakai kendaraan. Pakai bbm. Listrik juga naik sebab sebagian pakai bbm. Efeknya ke mana2 dan sudah terbukti.

Baca lebih lanjut

Kenaikan Harga BBM Bikin Rakyat Susah


Kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM dari Rp 150/liter di tahun 1980 hingga di tahun 2014 jadi Rp 6500/liter tidak membawa kesejahteraan rakyat. Dinaikkan jadi Rp 1 juta/liter pun Indonesia tidak akan maju.

Kenapa?
Pemerintah mungkin dapat tambahan uang banyak dari kenaikan harga BBM. Tapi harga2 barang juga naik. Dan justru uang rakyat jadi lebih sedikit karena harus bayar BBM lebih banyak.

Yang tidak punya mobil pun harus bayar angkot lebih mahal. Mereka juga harus bayar sembako lebih mahal karena ongkos distribusi juga naik.

Baca lebih lanjut

PDIP: 2013 Tolak Kenaikan Harga BBM, Sekarang Dukung


PDIP Dukung Kenaikan Harga BBM

Saat tidak berkuasa, berulangkali PDIP menolak kenaikan harga BBM yang dilakukan pemerintah SBY. Sampai demo segala. Megawati Soekarnoputri menangis sesenggukan saat SBY menaikkan harga BBM. Kejam katanya. Masyarakat banyak akhirnya banyak yang simpati dengan PDIP karena mereka mengira PDIP pembela rakyat.

Sekarang Joko, capres yang diusung PDIP ingin menaikan harga BBM bahkan hingga sama sekali tidak ada subsidi BBM sedikit pun.
Akankah PDIP menolak kenaikan harga BBM ini dengan keras?
Atau diam seribu basa?

Nabi Muhammad SAW: “Tanda-tanda orang munafik ada tiga, yaitu bila berbicara dusta, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat. “(HR. Muslim)

Baca lebih lanjut

Ayo Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing!


Ayo Nasionalisasi Perusahaan Minyak Asing!
Hasil migas Indonesia yg 90% lebih dikuasai perusahaan asing tak bisa mensejahterakan rakyat Indonesia karena mayoritas dinikmati asing. Bahkan rakyat harus beli BBM dgn harga mahal dan sering antri karena BBM langka.
Jangan biarkan rakyat Indonesia seperti Ayam yang mati kelaparan di Lumbung Padi.
Para pejabat yang mapan atau pun ekonom Neolib yang dapat uang kucuran minyak dari perusahaan-perusahaan minyak asing tak dapat diharapkan. Namun saya berharap para pemuda bisa bergerak memaksa para pemimpin agar Indonesia merdeka mengelola kekayaan alamnya sendiri sehingga rakyat Indonesia bisa makmur sejahtera.  Para pemuda yang dulu berhasil memaksa Soekarno untuk memproklamasikan Kemerdekaan RI, insya Allah juga bisa melakukan lagi sekarang agar Indonesia bisa merdeka secara penuh.

Yang setuju dengan ide ini, sebarkan ke yang lain sebanyak-banyaknya!

Baca lebih lanjut

Daftar Nama Pendukung Kenaikan Harga BBM tahun 2005


Warga Antri BBM

Warga Antri BBM

Berikut nama-nama pendukung kenaikan harga BBM tahun 2005 yang mencapai 125%. Mereka memasang iklan dukungan kenaikan harga BBM di berbagai media massa. Bahkan LPEM FEUI membuat “studi Ilmiah” yang menyatakan kemiskinan berkurang jika harga BBM dinaikkan.

Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro yang berulangkali menaikan harga BBM ternyata di zaman Megawati juga menaikan harga BBM.

Baca lebih lanjut

Download Revisi File Presentasi “Tak Ada Subsidi BBM” dan Penjajahan Kompeni


Secara matematis memang dengan jumlah konsumsi minyak 1,2 juta bph (barrel/hari), produksi 1 juta bph, dan impor 0,2 juta bph dengan biaya produksi US$ 15/barrel, harga jual US$ 77/barrel dan harga minyak Internasional US$ 125/barrel Indonesia harusnya untung US$ 49,4 juta per hari atau Rp 165,8 Trilyun/tahun(1 barrel=159 liter dan 1 US$ = Rp 9.200). Anda juga bisa menghitung sendiri dengan spreadsheet/kalkulator anda.

Tapi pernyataan rugi pemerintah bisa jadi satu kebenaran/bukan kebohongan karena “Cost Recovery” tahun 2008 untuk produksi sekitar 1 juta bph besarnya menurut LMND Rp 74 trilyun ditambah bagi hasil 15%. Deputi Operasi Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) Dodi Hidayat mengungkapkan bahwa bagi hasil berikut cost recovery bisa mencapai 60:40.

Baca lebih lanjut

Revrisond Baswir: Kenaikan BBM Cuma Alasan untuk Ciptakan Liberalisasi Sektor Migas


EraMuslim.com. 27 Mei 2008. Kenaikan harga BBM sebenarnya merupakan satu bagian kecil dari upaya liberalisasi sektor migas di negeri ini. Nantinya, Pertamina, perusahaan miyak yang selama ini menjadi pengelola tunggal itu akan bersaing dengan lebih dari 40 perusahaan migas asing yang sudah mengantongi izin untuk membuka 20.000 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di seluruh Indonesia, dengan harga standar internasional.

Berikut ini perbincangan dengan Kepala Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan Universitas Gadjah Mada Drs. Revrisond Baswir, M.B.A, yang ditemui dalam Seminar Peringatan Hari Lahir Pancasila, di Gedung DPR, Jakarta. Berikut petikannya:

Baca lebih lanjut

Download File Presentasi “Tak Ada Subsidi BBM!” Gratis


Maaf sehubungan dengan adanya kontroversi yang dikhawatirkan justru malah membawa mudharat, file presentasi “Tidak Ada Subsidi BBM!” saya hapus dari blog ini. Anggap saja tidak ada. Di bawah ada juga komentar-komentar dari rekan-rekan baik yang pro mau pun yang kontra. Silahkan dipelajari.

Tapi sebagai gantinya saya telah mencari data yang lebih komplit dan komprehensif di:

https://infoindonesia.wordpress.com/2008/05/26/revisi-file-presentasi-%e2%80%9ctak-ada-subsidi-bbm%e2%80%9d-dan-penjajahan-kompeni

Saya sendiri berharap kita punya informasi yang lengkap dan akurat tentang rincian biaya BBM di Indonesia sehingga didapat informasi yang akurat dan transparan. Bagi rekan2 yang punya silahkan beri informasi di komentar. Meski ini cuma Blog, saya harap semua informasi/data berasal dari sumber/link yang jelas sehingga bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Lihat betapa jelasnya Pemerintah AS memberi informasi BBM bagi rakyat mereka:

===

http://www.energy.ca.gov/gasoline/margins/index.html

WWW.ENERGY.CA.GOV / GASOLINE / MARGINS

Estimated 2008 Gasoline Price Breakdown & Margins Details

==

Saya harap perdebatan tentang ini dihentikan dan silahkan diskusi/informasi imbangannya diforward ke milis2 yang anda ikuti.

Kita doakan saja semoga bangsa kita selamat menghadapi ujian ini.

Salam

Berikut adalah file presentasi “Tidak Ada Subsidi BBM!” yang berisi berbagai informasi keliru tentang BBM.

Sebagai contoh orang mengira Pemerintah menanggung rugi hingga Rp 123 trilyun per tahun jika harga BBM tidak naik. Padahal kenyataannya pemerintah dengan harga minyak Internasional mencapai US$ 125/barrel tetap untung Rp 165 trilyun per tahun jika manajemennya benar karena impor sebenarnya kurang dari 20% kebutuhan minyak kita. Sisanya bisa ditutupi dengan produksi dalam negeri.

Kemudian Pemerintah selalu menganggap rakyat Indonesia boros BBM. Berbagai iklan di televisi selalu menyuruh rakyat hemat. Kenyatannya pemakaian BBM di Indonesia menempati urutan 116 di bawah negara Afrika seperti Namibia dan Botswana.

Baca lebih lanjut

%d blogger menyukai ini: