Bapak belum tentu sama dgn anak.
Menurut pepatah Cina, umumnya perusahaan keluarga seperti ini:
Bapak: Pendiri dan pengembang perusahaan keluarga (1)
Anak: Yang menikmati Perusahaan Keluarga (4)
Cucu: Yang menghabisi Perusahaan Keluarga (16)
Karena anak dan cucu tidak biasa membangun dan mengembangkan, cuma terima jadi, umumnya mereka beda dgn bapaknya.
Apalagi jika di generasi bapak perusahaan utuh dimiliki 1 keluarga misalnya nilainya 16 M
Pada generasi anak jika anaknya ada 4, terpecah jadi 4 dgn nilai @ 4M
Pada generasi cucu terbagi lagi jadi 16 dgn nilai @ 1 M.
Sehingga hancur tak bisa bersaing dgn perusahaan2 saingannya.
Filed under: Kemandirian Nasional | Tagged: Jokowi, Megawati | Leave a comment »