Calon Presiden yang Ideal

Inilah Syarat-syarat Calon Presiden yang. Selain harus memiliki sifat Jujur, Adil, Amanah, dan Fathonah (Cerdas), serta Tabligh (Komunikatif), dia harus:

1. Nasionalisasi Perusahaan2 Tambang yang mengelola kekayaan alam negara karena tambang migas, emas, dsb itu adalah milik rakyat. Harus dinikmati sebesar2nya untuk kemakmuran rakyat. Tidak pantas Freeport menikmati 99% emas dan perak di Papua, sementara Indonesia sebagai pemilik cuma diberi 1% saja. Jika ini dilakukan, insya Allah Indonesia akan makmur karena ribuan trilyun rupiah per tahun akan dinikmati rakyat Indonesia. Perusahaan2 lain yang menguasai hajat hidup orang banyak dan strategis juga harus dikelola oleh negara. Agar seluruh rakyat bisa menikmatinya. Jika Swasta, mereka bisa mengenakan tarif tinggi dan sulit dikontrol. Swasta hanya boleh bergerak di luar itu sesuai UUD 45 Pasal 33.

2. Sederhana. Tidak bermewah-mewahan. Kalau sederhana, misalnya mobil puas dengan Kijang yang RP 250 jutaan, bukan Mercy yang Rp 2 milyaran, niscaya presiden ini tidak akan korupsi. Kalau gaya hidupnya mewah, kemungkinan besar orang ini akan korupsi. Kalau pun tidak, dia tidak peka terhadap kemiskinan rakyatnya.

3. Menghukum Mati Koruptor Kelas Kakap termasuk anak-anaknya sendiri. Presiden ini harus berani mengganti pimpinan Polri, Jaksa, dan Hakim dengan orang-orang yang bersih. Jika perlu dari luar lembaga tersebut. Hanya dengan aparat hukum yang bersihlah korupsi bisa diberantas. Koruptor harus dihukum mati, dan semua hartanya harus disita untuk rakyat.

4. Rajin Blusukan (Silaturahmi) dengan rakyat. Ini bukan berarti harus Jokowi. Tapi para pemimpin lain harusnya seperti ini. Rajin Silaturahmi dengan rakyat. Meski bukan saat kampanye. Jadi tahu masalah rakyat dan aspirasi rakyat. Contohnya saat Blusukan ke korban banjir, pemimpin harus dengar dulu apa mau rakyatnya. Tidak bisa main pindah rakyat ke tempat yang jauh misalnya 20 km dari situ karena rakyat kerjanya di situ, punya teman2, tetangga, dan rekan2 kerja di situ. Memindahkan mereka ke tempat yang jauh dan terpencil bisa mematikan usaha mereka. Pemindahan harus massal dan ke tempat yang dekat dalam radius 500 meter/kurang.

5. Kemandirian Bangsa. Pemimpin ini harus bisa membuat Indonesia bisa berdiri di atas kakinya sendiri (Berdikari). Indonesia sebetulnya sudah bisa buat mobil, kapal, pesawat terbang sendiri. Nah pemimpin ini harus mendukung BUMN-BUMN untuk mermbuat itu semua guna memenuhi kebutuhan rakyat Indonesia. Jika ini dilakukan, ini akan menghemat uang negara/devisa hingga 1/4nya. Karena kalau beli dari asing, harganya bisa 4x lipat lebih!

6. Reformasi Tanah/Agraria. Saat ini dari 200 juta hektar tanah di Indonesia, diperkirakan 100 juta ha dikuasai oleh kurang dari 1000 perusahaan seperti Freeport, Chevron, Exxon, Newmont, berbagai perusahaan perkebunan kelapa Sawit, pengusaha HPH, dsb. Sementara lebih dari 100 juta petani Indonesia diperkirakan punya lahan kurang dari 0,3 ha/keluarga. Padahal minimal 1 ha/keluarga. Calon Presiden yang ideal berani melakukan reformasi tanah sehingga para petani bisa mendapat lahan seluas 1 ha/keluarga. Entah dengan mengalihkannya dari lahan yang menganggur/kurang efektif, dsb.

7. Akhlaq yang baik. Seorang pemimpin harus punya akhlaq/sifat/karakter yang baik. Tidak tercela. Dia cinta rakyat. Rakyat cinta dia.

8. Kharisma dan Elektibilitas. Sebetulnya ini faktor kesekian. Namun jika seorang pemimpin kharismanya rendah dan elektibilitasnya kecil, dia tidak akan dipilih oleh sebagian besar rakyat. Sebesar apa pun usahanya.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.