1 Busway Cina Rp 4 Milyar?


Busway

Kalau 1 Bus Cina harganya Rp 3-4 milyar, kenapa tidak membuat di dalam negeri saja? Jika bikin sendiri, paling harganya cuma Rp 1-2 milyar saja.

Dengan membeli 310 unit Bis hanya untuk 1 pembelian, berarti Pemda DKI mengeluarkan uang Rp 1 Trilyun lebih. Jika pesan ke pabrikan lokal misalnya Pindad atau perusahaan mobil di sini / rakitan, paling tidak biayanya bisa ditekan jadi Rp 600 milyar saja sekaligus membuka lapangan pekerjaan.

Busway yang Semakin Padat dan Lambat


Saya biasanya naik Mobil Bis Mayasari Bhakti 107 jurusan Blok M Kampung Melayu atau PPD 45 yang disambung dengan Mikrolet M18. Biasanya kalau naik itu, berangkat dari Blok M jam 17:00, sampai di rumah sekitar jam 18:00-18:30. Meski untuk jarak sekitar 15 km, dengan waktu 60-90 menit maka kecepatan mobil 10-15 km/jam. Itu lumayan “lancar” ketimbang saat macet kala hujan bisa jam 22:00 lebih sampai rumah atau 4 jam dengan kecepatan cuma 3 km/jam. Lebih cepat berjalan ketimbang naik mobil!

Saat jalur Busway jurusan Pinangranti dibuka, jalur yang biasanya bisa ditempuh selama 60-90 menit bisa mulur sampai 120 menit akibat penyempitan jalan karena 1 jalurnya diambil oleh Busway. Apalagi pada titik-titik macet seperti pintu masuk tol Jalan Semanggi dan Tebet karena selain diambil Busway, juga antrian mobil yang mau masuk pintu tol bisa menyumbat jalan Gatot Subroto.

Baca lebih lanjut