KTP dan KK Harusnya Cukup untuk Kesehatan dan Pendidikan

Kad Pengenalan Malaysia

Kad Pengenalan Malaysia

KTP Malaysia ternyata lebih canggih. Dilengkapi dengan kartu chip sebesar SIM Card, KTP ini selain sebagai KTP bisa berfungsi sebagai SIM, Kartu ATM, Asuransi, Akte Lahir, dsb. Beda dengan Indonesia yang pakai banyak kartu. Di Indonesia kita harus punya kartu KTP, SIM, Akte Kelahiran, Kartu Keluarga, NPWP, ATM, Kartu Pintar, Kartu Sehat, dsb. Ribet.

Kartu itu justru mempersulit. Kalau tak punya Kartu, berarti tidak dilayani.
Harusnya KTP atau KK saja cukup.
Sepertinya Pemerintah cuma jadi Salesman Asuransi Kesehatan dgn Kartu-kartuan ini. Waktu muda doyan main kartu gaplek kali…

Hilman R S: Eheheheheheh… dimalaysia saja KTP multi fungsi, selain bisa buat ATM otomatis bisa buat ASURANSI… Indonesia kok bikin ide nya itu bertele-tele… kartu gaplek lah, kartu poker lah, dll…
Perhatikan Pak, di ktp malaysia ada semacam chip kecil/ seukuran sim card… Fungsinya banyak… Bisa dipake ATM, asuransi, dll… Itu baru ide yang bermutu

Lebih canggih Malaysia. Indonesia ini kebanyakan kartu. Selain KTP ada SIM, NPWP, Kartu Pintar, Kartu Sehat, Kartu ATM, dan Kartu2 lainnya. Bikin penuh dompet…

Presiden Kartu

Yanuar R:
1 hr ·
Baru saja dapat FAKTA seorang Lansia Dhuafa yang diurus di panti dhuafa terkena stroke dan mau klaim BPJS belum punya BPJS, mau diurus ternyata masalahnya tidak bisa karena syarat pengurusan KK (Kartu Keluarga)
Dari FAKTA ini, saya rasa kalau soal Kartu Indonesia Sehat itu kan sudah ada dalm konsep UU JKN, yaitu BPJS.
Nah, yang diperlukan itu dari fakta ini adalah kemudahan membuat kartunya, bukan soal nama kartunya
Jadi, rasanya mana mungkin kaum dhuafa yang ada di jalanan atau di panti-panti tersentuh Kartu Keluarga… syarat kependudukan penting, revolusinya gimana syarat kependudukannya jadi mudah untuk kelompok marjinal, dan menyentuh semua lapisan, sehingga Kartu BPJS (yang mungkin mau diganti nama jadi KIS) bisa dibuat dengan cepat…
Sekedar #curcol kepada pemerintahan baru #enjoyAja

MyKad is the compulsory identity document for Malaysian citizens aged 12 and above. Introduced by the National Registration Department of Malaysia on 5 September 2001 as one of four MSC Malaysia flagship applications[1] and a replacement for the High Quality Identity Card (Kad Pengenalan Bermutu Tinggi), Malaysia became the first country in the world to use an identification card that incorporates both photo identification and fingerprint biometric data on an in-built computer chip embedded in a piece of plastic.[2]

Besides the main purpose of the card as a validation tool and proof of citizenship other than the birth certificate, MyKad may also serve as a valid driver’s license, an ATM card, an electronic purse, and a public key, among other applications, as part of the Malaysian Government Multipurpose Card (GMPC) initiative, if the bearer chooses to activate the functions.
http://en.wikipedia.org/wiki/MyKad

Kad Pengenalan
http://www.jpn.gov.my/soalan_lazim/kad-pengenalan/

Naikkan Harga BBM, Jokowi Siapkan Kartu Subsidi Usaha Produktif
http://nasional.news.viva.co.id/news/read/532999-naikkan-harga-bbm–jokowi-siapkan-kartu-subsidi-usaha-produktif

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.