Mendagri Gamawan: 86 Persen Kepala Daerah Korupsi


Gamawan Kepala Daerah Korupsi

86% Kepala Daerah yang korupsi itu yang ketahuan. Plus yang tidak ketahuan mungkin 99% Korupsi…
Biaya Kampanye Rp 10 Milyar. Pendapatan sebagai gubernur/bupati < Rp 2 milyar.
Bagaimana sisa yang Rp 8 milyar?
Jawabannya: K*R*P*I

Persamaan ini harus seimbang agar tidak tekor:
Biaya Kampanye Pilkada = Pendapatan sbg Pejabat + X
Rp 10 M = Rp 2 M + X

Baca lebih lanjut

Pemilih Harus Kenal dengan yang Dipilih


Manipulasi Media

Manipulasi Media

Menurut saya sih bagusnya pemilih kenal baik dgn yg dipilih. Jika tidak kenal ya jangan milih. Nanti tertipu.

Misalnya warga kenal dgn calon RT. Nah pilih yg terbaik jadi ketua RT. Nanti ketua RT ini memilih ketua RW. Sebab para ketua RT ini tentu kenal dengan sesama mereka dan ketua RWnya. Pilih yang terbaik di antara mereka jadi ketua.
Para ketua RW memilih Lurah, dst sehingga nanti para Gubernur memilih Presiden.
Jadi semua kenal dgn yang dipilih secara langsung. Tidak bisa tertipu oleh pencitraan Media dan Tim Sukses yang bisa membuat setan terlihat seperti malaikat.
Baca lebih lanjut

Dukung Petisi Pilkada Tidak Langsung


Yang setuju Dukung Petisi Pilkada Tidak Langsung silahkan klik link di bawah dan sebarkan!

https://www.change.org/p/mpr-dan-dpr-pilkada-dilakukan-tidak-langsung

Penjelasan:

Saya lihat di sini, jumlah seluruh provinsi, kabupaten, dan kota yang harus ada Kepala Daerahnya total ada 545. Dalam 5 tahun harus diselenggarakan 545 Pilkada. Berapa biayanya?
Baca lebih lanjut

Di AS Pemilihan Presiden Saja Tidak Langsung


noken

Di AS saja Pilpres tidak dilakukan secara langsung. Tapi lewat Electoral Vote. Pilkada langsung di daerah selain mahal juga rawan konflik. Soanya sepupu saya di Luwuk serba salah. Karena kotanya kecil, berasa sekali. Membela si A, tidak enak dgn si B. Begitu pula sebaliknya padahal sama2 kenal.

Di AS, yang memilih presiden bukan rakyat langsung. Tapi orang2 pilihan di setiap daerah yang memang dipilih oleh rakyat. Jumlahnya ada 538 di semua negara bagian AS. Nah 538 pemilih inilah yang memilih presiden untuk rakyat.

Bayangkan. AS yang sudah lebih dari 200 tahun merdeka sejak tahun 1776 dan mayoritas rakyatnya terdidik dan melek informasi saja Pilpres dilakukan secara tidak langsung. Tapi lewat 538 Electoral Voters. Bagaimana dengan Indonesia yang baru merdeka 69 tahun dan mayoritas rakyatnya masih tidak terdidik dan miskin informasi tapi malah dapat banyak misinformasi? Kebablasan tidak?

Baca lebih lanjut

Apakah Pilpres 2014 Curang?


Kecurangan Pilpres 2014

Kecurangan Pilpres 2014

Ini yang ngomong Boni Hargens relawan Jokowi. Yang menyiarkan Metro TV media pendukung Jokowi.
Tapi kata MK tidak ada kecurangan…
Kecurangan Pilpres 2014 Lebih Brutal Dibanding 2009
Al Abrar – 16 Juli 2014 17:32 WIB
Metrotvnews.com, Jakarta: Analis politik Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menilai, kecurangan yang terjadi pada Pilpres 2014 lebih masif dan terstrukur.

Baca lebih lanjut

Pernyataan Novela Nawipa di MK yang Menggemparkan


Pernyataan Novela Nawipa

Novela Nawipa ini katanya Ketua DPW Gerindra di Papua. Artinya dia punya anak buah. Jadi minimal ada 2 pemilih Gerindra di kampungnya.
Toh dgn alasan Noken, KPU merampas hak suaranya sehingga perolehan Prabowo di kampungnya bahkan di kabupatennya = 0. Padahal jangankan 1 suku (aneh juga tiap kecamatan dijadikan 1 suku), suami istri atau kakak adik saja bisa beda pilihan. Jadi kenapa main paksa begitu?

Rumahnya pun dirusak. Polisi diam saja. Tak ada orang2 yang ditangkap atau sekedar penyelidikan. Bahkan dia difitnah merusak rumahnya sendiri. Memang ada orang yang begitu? Jika begitu, harusnya polisi tetap menyelidikinya untuk mengetahui pelaku sebenarnya bukan?

Baca lebih lanjut

JK, Sofjan Wanandi, dan Megawati ke AS


JK dan Sofjan Wanandi di AS

Setelah om Bill Clinton dan McCain ke Indonesia, JK dan Sofjan Wanandi ke AS:

JusufKalla.info © @jkdotinfo Aug 9

Selamat menikmati “kebebasan” @Pak_JK sbelum nanti yg knan kiri itu sdh paspamres semua @PartaiSocmed @relawanJK pic.twitter.com/7cKnehqTAp

Ini foto2 lainnya:

Baca lebih lanjut

Fitnah dan Teror Terhadap Novela Usai Kesaksian di MK?


novela

Novela itu orang Papua. Dia protes karena di kampungnya tidak ada pemilihan umum. Tahu2 hasilnya di seluruh kabupatennya jumlah suara = 0 (NOL) untuk Prabowo. Padahal jika Novela Nawipa itu Ketua Gerindra di Papua, harusnya Prabowo dapat 1 suara di sana bahkan lebih karena jika ada Ketua, tentu ada anak buah Novela ikut coblos Prabowo kan? Kebenaran harus ditegakkan. Siapa pun orangnya. Jangan malah difitnah macam2.

Novela merupakan saksi mandat tempat pemungutan suara Kampung Awaputu, Kabupaten Paniai, Papua. Coba cek jumlah suara di Kabupaten Paniai, Papua dari website KPU: Di situ jumlah suaranya = 0. Tidak ada pemilihan suara. Tapi kenapa KPU tanggal 22 Juli mengumumkan Jokowi menang dan Prabowo dapat 0 di kabupaten tsb? Ke mana suara Novela dan pendukungnya? Jika kita ingin kebenaran, dukung kebenaran. coba cek di sini:

Baca lebih lanjut

Terpaksa Golput Karena Nama Anda Hilang dari DPT?


Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) shared a link.

Terpaksa Golput Karena Nama Anda Hilang dari DPT?

Jika nama anda adalah satu dari banyak nama yang hilang dari DPT Pilpres 2014, mohon laporkan ke:

http://tinyurl.com/TerpaksaGolput

Baca lebih lanjut