Berikut berbagai berita dari Media seperti Jawa Pos, Harian Sumut Pos, VHR Media, dan Radar Tarakan Online.
Menurut berita di bawah Orang yang sedang shalat, ditembak mati oleh Densus 88. Sementara Kordinator Indonesian Police Watch, Neta S Pane mengaku menerima keluhan sejumlah kapolda. “Sikap Densus yang dianggap arogan, sombong, sok tahu, meremehkan TNI AU, sesama polisi. Ini menimbulkan keresahan sejumlah kapolda, yang mengeluhkan arogansi Densus,” paparnya.
Densus 88 dikabarkan menembak mati seorang ayah di depan anaknya, memisahkan seorang ibu dari bayinya yang berumur 8 bulan. Jika itu benar, Densus 88 itu manusia apa bukan?
Jika Densus 88 melanggar Asas Hukum Praduga Tak Bersalah, Melanggar HAM, dan Melanggar Prosedur (seperti di Lanud Polonia) sehingga diprotes TNI AU, untuk apa dipertahankan.
“Biadab, Saat Orang Shalat Dihabisi”
MEDAN — Tindakan yang dilakukan Densus 88 terhadap Khairul Ghozali bersama 4 orang jemaahnya saat shalat maghrib di Jalan Besar Medan-Tanjung Balai Asahan, dinilai sebagai tindakan yang biadab tidak berperikemanusiaan.
Pernyataan tersebut ditegaskan Adil Akhyar Al Medani, didampingi putri kandung ustadz Ghozali, Rabbaniyah (17) kepada Sumut Pos (grup JPNN) Jumat (24/9) di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan Jalan Hindu Medan.
Baca lebih lanjut →
Filed under: Polisi | 17 Comments »