Download File Presentasi “Tak Ada Subsidi BBM!” Gratis


Maaf sehubungan dengan adanya kontroversi yang dikhawatirkan justru malah membawa mudharat, file presentasi “Tidak Ada Subsidi BBM!” saya hapus dari blog ini. Anggap saja tidak ada. Di bawah ada juga komentar-komentar dari rekan-rekan baik yang pro mau pun yang kontra. Silahkan dipelajari.

Tapi sebagai gantinya saya telah mencari data yang lebih komplit dan komprehensif di:

https://infoindonesia.wordpress.com/2008/05/26/revisi-file-presentasi-%e2%80%9ctak-ada-subsidi-bbm%e2%80%9d-dan-penjajahan-kompeni

Saya sendiri berharap kita punya informasi yang lengkap dan akurat tentang rincian biaya BBM di Indonesia sehingga didapat informasi yang akurat dan transparan. Bagi rekan2 yang punya silahkan beri informasi di komentar. Meski ini cuma Blog, saya harap semua informasi/data berasal dari sumber/link yang jelas sehingga bermanfaat bagi bangsa Indonesia. Lihat betapa jelasnya Pemerintah AS memberi informasi BBM bagi rakyat mereka:

===

http://www.energy.ca.gov/gasoline/margins/index.html

WWW.ENERGY.CA.GOV / GASOLINE / MARGINS

Estimated 2008 Gasoline Price Breakdown & Margins Details

==

Saya harap perdebatan tentang ini dihentikan dan silahkan diskusi/informasi imbangannya diforward ke milis2 yang anda ikuti.

Kita doakan saja semoga bangsa kita selamat menghadapi ujian ini.

Salam

Berikut adalah file presentasi “Tidak Ada Subsidi BBM!” yang berisi berbagai informasi keliru tentang BBM.

Sebagai contoh orang mengira Pemerintah menanggung rugi hingga Rp 123 trilyun per tahun jika harga BBM tidak naik. Padahal kenyataannya pemerintah dengan harga minyak Internasional mencapai US$ 125/barrel tetap untung Rp 165 trilyun per tahun jika manajemennya benar karena impor sebenarnya kurang dari 20% kebutuhan minyak kita. Sisanya bisa ditutupi dengan produksi dalam negeri.

Kemudian Pemerintah selalu menganggap rakyat Indonesia boros BBM. Berbagai iklan di televisi selalu menyuruh rakyat hemat. Kenyatannya pemakaian BBM di Indonesia menempati urutan 116 di bawah negara Afrika seperti Namibia dan Botswana.

Baca lebih lanjut