Info Indonesia

Sejak Bis APTB di dalam koridor digratiskan, Bis APTB seperti Nomor 10 jurusan Cileungsi Blok M tidak mau lagi mengangkat penumpang di Halte seperti UKI. Beberapa kali Bis tsb sekitar jam 7 pagi meninggalkan para penumpang yg mau naik ke Blok M. Saat petugas halte diberitahu, petugas menjawab, “Oh itu memang banyak. Daripada berantem, kami biarkan.” Katanya.
Sebaiknya dibiarkan sajalah Bis APTB memungut bayaran Rp 5.000 di dalam koridor. Ini lebih baik ketimbang gratis, tapi penumpang tidak diangkut.

Andai satu rit Bis APTB ini mengangkut 20 penumpang di dalam koridor dengan tarif Rp 5.000, mereka dapat Rp 100.000. Jika sehari 3 rit, dapat Rp 300.000. Sebulan Rp 9 juta. Jika Pemda melarang mereka memungut tarif, mereka kehilangan pendapatan Rp 9 juta/bulan. Siapa yang mau bayar? Padahal setiap beban penumpang jelas menambah pengeluaran bensin.

Filed under: Transportasi |