Pilpres 2014: 22% Dokumen Belum Diverifikasi KPU?

KPU Gagal

Pilpres 2014: 22% Dokumen Belum Diverifikasi KPU?

Itu adalah tampilan dari website KPU yang saya tangkap pada tanggal 27 Juli 2014 (http://pilpres2014.kpu.go.id/db1.php). Padahal hasil Pilpres 2014 sudah diumumkan KPU tanggal 22 Juli 2014 dengan menetapkan Jokowi sebagai presiden dengan 70.997.833 suara (53,15 %). Selisih sebesar 8.421.389 suara dengan Prabowo yang dapat62.576.444 (46,85 %).  Lihat baris paling akhir:

jumlah terverifikasi:389
jumlah belum diverifikasi:85
jumlah form:497

Dari 497 dokumen, hanya 389 dokumen yang sudah diverifikasi. Cuma 78% yang sudah diverifikasi. 22% dokumen belum diverifikasi. Dari 191 juta suara, ini setara dengan 42 juta suara. Padahal selisih Pilpres 2014 cuma 8,4 juta suara.

Harusnya KPU mengumumkan hasil jika 99% dokumen sudah diperiksa. Bukan 78%. Di Tempo tanggal 24 Juli diberitakan 1000 kotak suara di Jakarta Timur ternyata belum dibuka oleh KPUD. Ini setara dengan 466.000 suara! Ini merupakan 30% dari 1.544.695 suara di Jakarta Timur. Padahal KPU mengaku bahwa perhitungan suara di DKI Jakarta sudah selesai 100%! Di Cilincing Tim Advokasi Prabowo juga menemukan 265 kotak suara yang masih tersegel. Ini setara dengan 123.490 suara atau 14% lebih dari 860.291 suara di Jakarta Utara. Mengingat selisih kemenangan Jokowi di Jakarta kurang dari 6%, jelas hilangnya 14% suara di Jakarta Utara dan 30% suara di Jakarta Timur amat berpengaruh. Jika penghitungan suara dilakukan dengan benar, bukan tidak mungkin Prabowo yang menang di DKI Jakarta.

Kotak Suara Belum Dibuka

Jumlah suara di satu TPS di Jakarta Timur sebanyak 466 suara:

Hasil TPS

1.000 Kotak Suara di Jaktim Akan Dibuka KPUD

KAMIS, 24 JULI 2014 | 15:19 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Ketua Panitia Pengawas Pemilihan Umum Jakarta Timur Iflahah Zuhriyaten mengatakan pihaknya dan Komisi Pemilihan Umum Daerah akan segera memenuhi rekomendasi Badan Pengawas Pemilihan Umum.”Di daerah Jakarta Timur saja lebih dari 1.000 kotak suara,” kata dia saat dihubungi Tempo pada Kamis, 24 Juli 2014.
Sebelumnya Komisioner Komisi Pemilihan Umum Ida Budhiati menjelaskan terkait dengan 5.841 TPS yang dinilai bermasalah di DKI Jakarta. Bawaslu, kata Ida, memberikan rekomendasi berupa pemeriksaan ulang terhadap hasil pencoblosan dari ke 5.841 TPS tersebut.

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/07/24/269595489/p-1000-Kotak-Suara-di-Jaktim-Akan-Dibuka-KPUD

Kotak Suara Belum Dibuka GabunganTim Prabowo Temukan 265 Kotak Suara Masih Tersegel

Kamis, 24 Juli 2014
Ketua Tim Advokasi Eggi Sudjana, mengatakan temuan itu sudah dilaporkan ke Bawaslu dan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Sebagai bukti, Eggi mengaku menyerahkan foto.

“Ditemukan semalam 265 kotak suara masih diperiksa di daerah Cilincing belum dibuka. Ini tidak pidana,” katanya di Gedung Bawaslu, Jalan MH. Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (24/7/2014).

Seorang saksi, Sugiono mengatakan kotak suara yang masih tersegel ditemukan sekira pukul 02.00 WIB, Rabu 23 Juli, atau sehari setelah KPU menetapkan pemenang Pilpres.

http://pemilu.okezone.com/read/2014/07/24/568/1017708/tim-prabowo-temukan-265-kotak-suara-masih-tersegel

Di Papua, Kabupaten Nduga, 31 Kecamatan jumlah penduduknya sama semua dgn “Angka Kramat”: 4587. Hampir semua kecamatan memilih Jokowi dengan 4587 suara sedang Prabowo = 0!

Video Screen Shot website KPU per 1 Agustus 2014:

 

Hasil Pilpres 2014

Hasil Pilpres 2014 oleh KPU

Hasil Pilpres 2014 oleh KPU

 

Papua Nduga

Keanehan Hasil Pilpres di NDUGA, Papua

Coba ke website KPU:

http://pilpres2014.kpu.go.id/db1.php

Pilih Propinsi: Papua
Kabupaten: NDUGA
Scroll hingga halaman paling bawah.
Apa iya 31 Kecamatan jumlah penduduknya sama semua dgn “Angka Kramat”: 4587 ?
Bisakah hasil KPU dipercaya?

Itu 1 alasan kenapa Prabowo melapor ke MK.

Keanehan Hasil Pilpres di NDUGA, Papua

 

Jika memang ada kecurangan yang masif seperti di kabupaten Nduga Papua, Jakarta, dan Jateng, harusnya MK:
1. Mendiskualifikasi Jokowi
2. Atau Pilpres Ulang

Pilpres ini direncanakan 2 putaran. Jadi budgetnya sudah ada

Silahkan lihat:
Video kecurangan di Papua di mana petugas TPS mencoblos semua surat suara. Rakyat tidak dilibatkan:

Video kecurangan di Jateng. Saksi merusak surat suara yang memilih capres lawan dengan kuku:

Video kubu Jokowi juga menganggap Pilpres ini curang:

INI DIA BUKTI Video Amatir Kecurangan KPPS di PILPRES 2014

Per 27 Juli di Website KPU ditulis baru 78% dokumen yang sudah diverifikasi:

http://pilpres2014.kpu.go.id/db1.php

Padahal hasil Pilpres 2014 sudah diumumkan KPU tanggal 22 Juli 2014 dengan menetapkan Jokowi sebagai presiden dengan 70.997.833 suara (53,15 %). Selisih sebesar 8.421.389 suara dengan Prabowo yang dapat 62.576.444 (46,85 %). Selisih 6,3%.  Lihat baris paling akhir:

jumlah terverifikasi:389
jumlah belum diverifikasi:85
jumlah form:497

389:497 = 78%

Pilpres 2014: 22% Dokumen Belum Diverifikasi KPU?


Kalau memang benar, berarti Pilpres ini penuh kecurangan dan harus diulang.

HASIL REKAPITULASI DKI JAKARTA
No Kab/Kota Prabowo-Hatta % Jokowi-JK % Total Suara
1 Kep. Seribu 6,906 8,089 14,995
2 Jakarta Pusat 258,716 308,666 567,382
3 Jakarta Utara 342,896 517,395 860,291
4 Jakarta Barat 479,815 742,103 1,221,918
5 Jakarta Selatan
6 Jakarta Timur 827,959 716,736 1,544,695
TOTAL 1,916,292 45,53 2,292,989 54,47 4,209,281

http://m.bisnis.com/pemilu/read/20140720/355/244116/hasil-real-count-pilpres-2014-inilah-rekapitulasi-33-provinsi-di-indonesia

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.