Pembangunan Rumah dengan Atap Baja Ringan

Atap Baja Ringan

Inilah Pembangunan Rumah dengan konstruksi Atap Baja Ringan. Kenapa pakai kerangka baja ringan? Karena penulis kapok dengan rangka kayu yang habis lapuk karena dimakan rayap. Laron juga kadang jadi banyak sekali.

Atap Baja Ringan4

Rangka kayu di atas lapuk hanya dalam 3 tahun karena kebetulan atap kami bocor. Ini karena kemiringannya kurang tapi memakai genteng sebagai atapnya. Harusnya memakai asbes, spandek, atau seng.

Atap Baja Ringan3

Harga atap baja ringan kurang lebih sama dengan kayu. Bahkan bisa lebih murah. Yang jelas tidak bisa dimakan rayap.

Atap Baja Ringan5

Meski begitu, untuk kekuatan, balok baja ringan untuk atap masih kalah dengan balok kayu ukuran besar. Jadi tidak bisa untuk lantai. Kalau mau pakai lantai, harus pakai balok baja khusus untuk lantai yang lebih tebal dan berat.

Atap Baja Ringan2

Alhamdulillah dengan luas atap sekitar 70 m2 (miring), total biaya kurang dari RP 25 juta. Ini sudah termasuk material dan tukang.

Biaya membengkak karena harus beli bambu untuk stegger dan juga mengecat separuh tembok rumah di bagian luar.

Atap memakai asbes dan plafon dengan GRC agar biaya lebih murah. Alhamdulillah saat hujan lebat rumah sudah tidak bocor lagi.

Pengalaman dalam membangun, jika tukang minta waktu 7 hari, jangan kita paksa jadi 4-5 hari. Apalagi kalau borongan. Akhirnya mereka bekerja terburu-buru. Hasil jadi kurang bagus.

Kalau bayarnya harian, memang lebih mahal, tapi mereka jadinya lebih rapi. Cuma harus rajin memandori agar mereka tidak malas-malasan.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

%d blogger menyukai ini: